Kue Cucur Lambang Cinta? Simak Filosofinya

Kue cucur adalah jenis kue basah yang sering sekali kita temui di Indonesia. Selain sebagai jajanan pasar, kue cucur sering hadir pada sajian perayaan adat istiadat beberapa suku di berbagai daerah. Jika ditelusuri secara sejarah, kue cucur diduga merupakan hasil akulturasi makanan luar negeri yang diadaptasi menjadi cita rasa Indonesia. Hal ini terbukti dengan keberadaan kue cucur di Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka yang adalah jenis kue pinggir jalan yang disukai karena rasanya yang enak dan tekstur nya yang empuk.

Filosofi Kue Cucur
kue cucur

Di Indonesia, kue cucur dikenal sebagai kue tradisional yang berasal dari Betawi atau daerah sekitar Jakarta. Resep kue cucur sederhana yang terbuat dari adonan tepung beras, tepung terigu dan gula aren ini, cara pembuatannya adalah dengan meneteskan sejumlah adonan kedalam loyang alias ngocor atau ngucur, lalu digoreng. Teknik memasak ini sekaligus menjadi penamaan kue berserat tersebut.

Filosofi Kue Cucur Bagi Masyarakat Indonesia

Kue cucur adalah jenis kue basah yang memiliki bentuk bulat, dengan tekstur agak tebal dan menggelembung dibagian tengah, sedangkan bagian pinggirnya bertekstur lebih tipis. Tidak hanya suku Betawi, masyarakat Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Madura juga meyakini bahwa kue cucur sebagai simbol perlambangan cinta atau tali kasih baik antar pasangan maupun dari orang tua kepada anaknya. Kue cucur biasanya disajikan dalam perayaan acara pernikahan atau potong rambut balita. Selain itu, di beberapa daerah di Indonesia, kue cucur dinilai sebagai simbol harapan, dan simbol perlindungan bagi nelayan di ritual adat masyarakat seperti di daerah Langkat, Sumatera Utara. Begitu juga pada masyarakat Gorontalo,  kue cucur selalu hadir sebagai bagian pada acara tradisional saat panen padi, karena masyarakat percaya kue cucur tersebut dinilai sebagai lambang terima kasih kepada Sang Pencipta.

Jenis – Jenis Kue Cucur Yang Ada di Indonesia

Saat ini ada beberapa varian warna kue cucur, ada yang berwarna coklat, putih, hijau, dan merah jambu.  Kue cucur berwarna coklat atau sering disebut kue cucur gula merah karena menggunakan gula aren sebagai penambah rasa manis. Ada juga kue cucur berwarna putih karena menggunakan air kelapa sebagai campuran adonan dan gula pasir sebagai pemanisnya. Sedangkan kue cucur berwarna hijau karena menggunakan air daun pandan sebagai salah satu bahannya. Berbeda halnya dengan kue cucur pink, hal ini terjadi karena larutan air adonan ditambahkan dengan pewarna makanan berwarna merah jambu, sehingga kue cucur terlihat lebih menarik dan tampil cantik saat disajikan.

Selain bernilai sejarah dan filosofi, pembuatan kue cucur yang sangat gampang dengan bahan yang mudah didapat, membuat kue cucur sebagai makanan yang sering dimasak oleh masyarakat Indonesia. Kue cucur atau sering dikenal dengan kue cucur bersarang adalah jenis kue basah tradisional yang gurih, dan manis sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh segala jenis usia.

Jika kamu menyukai artikel ini, share juga ke teman-teman kamu ya :)
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments