Sejarah dan Asal Usul Sate Padang Yuk Cari Tau!

Kota Padang salah satu destinasi bagi penggemar wisata kuliner. Kota tempat surganya makanan, salah satu kota yang penuh dengan ragam masakan yang enak. Sebut saja Rendang sebagai salah satu makanan Padang yang sudah mendunia. Tapi Padang bukan hanya Rendang. Kuliner Padang banyak banget makanan khas Padang. Tinggal pilih aja, kamu lagi selera untuk makan yang mana. Sama halnya seperti saat ini, saya memilih untuk mengulas tentang sate Padang.

Sate Padang dan Sekilas Sejarah

Berbeda dengan sate berbumbu kacang yang kita tau kenal kebanyakan di tanah Jawa, sate Padang ini justru memiliki kuah kental yang dibuat dari rebusan tepung beras, ditambah dengan beragam rempah-rempah seperti cabai merah, serai, jinten, ketumbar, jahe, lengkuas, kunyit, lada, dan lain-lain. Terkadang, ke dalam kuah sate ini juga ditambahkan kacang tanah. Daging yang digunakan bukanlah ayam atau kambing, melainkan daging sapi atau daging kerbau. Untuk lebih nikmat disantap, biasanya sate Padang yang pedas ini ditaburi dengan bawang goreng, serta ditemani oleh ketupat atau kerupuk kulit.

Hal yang menarik dari sate Padang ini adalah ternyata, ketika sate ini dipanggang, daging sapinya sebenarnya sudah matang dan sudah siap makan. Fakta yang sangat berbeda dengan sate Madura atau sate Tegal, di mana daging yang akan dipanggang masih sama sekali mentah.

Mengenai sejarah sate Padang sendiri, setelah menelusuri beberapa artikel terkait di internet, saya tak berhasil menemukan siapa sesungguhnya pencipta makanan simpel tapi mengenyangkan ini. Saya hanya mendapat keterangan bahwa sate Padang ini sudah ada sejak lama, dan pertama diketahui berasal dari daerah Padang Panjang. Kemudian, karena ada beberapa peziarah dan pemuda yang belajar mengaji ke Pariaman, maka terbawalah kuliner sate ini dari Padang Panjang menuju Pariaman. Menyesuaikan dengan karakteristik Pariaman, maka sate khas Padang Panjang ini mengalami beberapa sentuhan baru pada bumbunya. Sehingga, kelak sate Padang ini dikenal ada tiga jenis yang ditentukan berdasarkan daerah asalnya, yakni Sate Padang Panjang, Sate Pariaman, dan Sate Padang Kota. Meski berbeda-beda penampilan, rasa, dan daerahnya, semua jenis sate ini secara umum tetap dikenal dengan sebutan Sate Padang.

Baca juga: Resep Sate Padang yang Enak Wajib Coba!

Tiga Jenis Sate Padang

Sate Padang khas Padang Panjang Terkenal dengan kuah kentalnya yang berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh bumbu dapur bernama kunyit yang mendominasi pengolahan kuah sate khas Padang Panjang. Sate jenis ini biasanya mengeluarkan aroma yang lebih kuat dan rempah-rempahnya jauh lebih terasa.

Sama sekali berbeda warna dengan sate Padang Panjang, Sate Padang khas Pariaman justru memiliki kuah yang berwarna merah. Hal ini diperoleh dari campuran cabai merah yang lebih banyak, sehingga rasa dari sate khas Pariaman ini cenderung lebih pedas.

Sementara, untuk Sate Padang Kota, kuahnya lebih terlihat kecoklatan. Banyak yang mengatakan bahwa sate berkuah cokelat ini merupakan peralihan atau perpaduan dari sate khas Padang Panjang dan sate khas Pariaman.

SATE PADANG JUGA BERGIZI

Sate Padang memiliki cita rasa pedas sedap yang menggoyang lidah, telah terbukti ampuh menjadikan Sate Padang sebagai kuliner juara sepanjang masa. Tak hanya dinikmati oleh masyarakat Minang saja, Sate Padang juga berhasil menggugah selera para penjelajah kuliner mancanegara. Untuk itu, sebagai orang Indonesia, seharusnya kita bangga telah memiliki harta yang berharga seperti Sate Padang yang membanggakan Indonesia!

Jika kamu menyukai artikel ini, share juga ke teman-teman kamu ya :)
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments